Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa Cair Setelah Resign?
Pertanyaan ini sering muncul di benak para pekerja yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Apakah dana yang selama ini ditabung di BPJS Ketenagakerjaan masih bisa diambil setelah resign?
Jawabannya: Ya, dana BPJS Ketenagakerjaan Anda tetap bisa dicairkan setelah resign.
Namun, pencairannya memiliki beberapa persyaratan dan jenis klaim yang berbeda, tergantung pada jenis program BPJS Ketenagakerjaan yang Anda ikuti.
Jenis Program BPJS Ketenagakerjaan dan Cara Klaim Setelah Resign
Berikut adalah beberapa jenis program BPJS Ketenagakerjaan dan cara klaimnya setelah resign:
1. Jaminan Hari Tua (JHT)
- Persyaratan:
- Sudah mengundurkan diri dari pekerjaan
- Minimal 10 tahun masa kerja sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
- Usia minimal 56 tahun (jika belum 10 tahun masa kerja)
- Cara Klaim:
- Ajukan permohonan secara online melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile atau website resmi BPJS Ketenagakerjaan
- Lengkapi dokumen persyaratan, seperti surat pengunduran diri, KTP, dan buku tabungan
- Dana JHT akan dicairkan ke rekening bank Anda
- Ketentuan Lain:
- JHT dapat diambil sebagian untuk kebutuhan tertentu, seperti membeli rumah, renovasi rumah, dan biaya pendidikan anak
- Jika Anda belum memenuhi persyaratan usia dan masa kerja, maka JHT baru dapat diambil saat usia 56 tahun atau setelah 10 tahun masa kerja
2. Jaminan Pensiun (JP)
- Persyaratan:
- Sudah mengundurkan diri dari pekerjaan
- Usia minimal 56 tahun
- Minimal 10 tahun masa kerja sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
- Cara Klaim:
- Ajukan permohonan secara online melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile atau website resmi BPJS Ketenagakerjaan
- Lengkapi dokumen persyaratan, seperti surat pengunduran diri, KTP, dan buku tabungan
- Dana JP akan dicairkan secara bulanan selama sisa hidup Anda
- Ketentuan Lain:
- Dana JP dapat dipilih untuk diterima secara bulanan atau sekaligus.
3. Jaminan Kematian (JKM)
- Persyaratan:
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan meninggal dunia
- Cara Klaim:
- Ahli waris peserta meninggal dunia mengajukan permohonan secara online melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile atau website resmi BPJS Ketenagakerjaan
- Lengkapi dokumen persyaratan, seperti surat kematian, akta kelahiran ahli waris, dan surat keterangan ahli waris
- Dana JKM akan dicairkan ke rekening bank ahli waris
- Ketentuan Lain:
- JKM dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti biaya pemakaman, santunan kematian, dan biaya pendidikan anak.
4. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
- Persyaratan:
- Mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat tetap atau meninggal dunia
- Cara Klaim:
- Ajukan permohonan secara online melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile atau website resmi BPJS Ketenagakerjaan
- Lengkapi dokumen persyaratan, seperti surat keterangan dokter, surat laporan kecelakaan kerja, dan KTP
- Dana JKK akan dicairkan sesuai dengan jenis dan tingkat kecacatan yang dialami
- Ketentuan Lain:
- JKK dapat digunakan untuk biaya pengobatan, rehabilitasi, dan kompensasi cacat.
5. Jaminan Pengangguran (JPK)
- Persyaratan:
- Sudah mengundurkan diri dari pekerjaan
- Belum mendapatkan pekerjaan baru
- Memiliki masa kerja minimal 12 bulan sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan
- Tidak sedang menjalankan usaha sendiri
- Cara Klaim:
- Ajukan permohonan secara online melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile atau website resmi BPJS Ketenagakerjaan
- Lengkapi dokumen persyaratan, seperti surat pengunduran diri, KTP, dan kartu kuning
- Dana JPK akan dicairkan secara bulanan selama maksimal 6 bulan
- Ketentuan Lain:
- Dana JPK dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama mencari pekerjaan baru.
Tips Penting:
- Segera daftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan setelah Anda diterima bekerja.
- Pastikan data Anda di BPJS Ketenagakerjaan selalu terupdate.
- Pahami jenis program BPJS Ketenagakerjaan yang Anda ikuti dan cara klaimnya.
- Simpan dengan baik semua dokumen yang berhubungan dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Kesimpulan:
Dana BPJS Ketenagakerjaan Anda tetap bisa dicairkan setelah resign, tetapi ada beberapa persyaratan dan jenis klaim yang berbeda untuk setiap program. Pastikan Anda memahami prosedur dan persyaratan pencairan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari BPJS Ketenagakerjaan.
