Apakah Hamil di Luar Kandungan Bisa Bertahan?
Hamil di luar kandungan, atau kehamilan ektopik, merupakan kondisi yang sangat serius dan berbahaya bagi ibu hamil. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim, biasanya di tuba fallopii.
Pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah kehamilan ektopik bisa bertahan? Jawabannya adalah TIDAK.
Berikut penjelasannya:
- Tuba fallopii tidak dirancang untuk menampung janin yang sedang berkembang. Tuba fallopii memiliki dinding yang tipis dan tidak mampu menampung pertumbuhan janin.
- Ruangan di tuba fallopii terbatas. Seiring pertumbuhan janin, tuba fallopii akan tertekan dan bisa robek.
- Perdarahan hebat. Robeknya tuba fallopii akan menyebabkan perdarahan hebat di dalam rongga perut, yang bisa mengancam nyawa ibu.
Gejala kehamilan ektopik:
- Nyeri perut bagian bawah yang tajam
- Perdarahan vagina
- Peningkatan suhu tubuh
- Pusing atau pingsan
- Nyeri bahu
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter!
Penanganan kehamilan ektopik:
- Pengobatan: Jika kehamilan ektopik terdeteksi dini dan ukurannya masih kecil, dokter mungkin akan memberikan obat untuk menghentikan pertumbuhan janin.
- Pembedahan: Jika kehamilan ektopik sudah besar atau jika terjadi perdarahan, diperlukan pembedahan untuk mengangkat kehamilan ektopik.
Penting untuk diingat:
- Kehamilan ektopik adalah kondisi yang serius dan tidak bisa dipertahankan.
- Penanganan segera sangat penting untuk menyelamatkan nyawa ibu.
- Hindari pengobatan sendiri dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala kehamilan ektopik.
Semoga informasi ini bermanfaat.
