Apakah Najis Anjing Bisa Berpindah?
Anjing merupakan hewan yang disayang banyak orang. Namun dalam Islam, najis anjing dianggap sebagai najis berat. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah najis anjing bisa berpindah?
Pengertian Najis Anjing
Dalam Islam, najis anjing adalah najis mughallazah, yaitu najis berat yang mengharuskan bersuci dengan cara mandi. Najis anjing berasal dari air liur, air kencing, tinja, dan seluruh tubuhnya.
Penyebaran Najis Anjing
Najis anjing bisa berpindah melalui beberapa cara:
- Kontak langsung: Sentuhan langsung dengan anjing, air liur, kencing, atau tinjanya akan menularkan najis.
- Perantara: Benda yang terkena najis anjing, seperti baju, sepatu, lantai, atau benda lainnya, akan menjadi najis.
- Percikan: Percikan air liur, air kencing, atau tinja anjing dapat menularkan najis.
Cara Menghilangkan Najis Anjing
Untuk menghilangkan najis anjing, diperlukan pencucian dengan air yang suci dan mengalir. Jika najis mengenai baju, maka baju tersebut harus dicuci dengan air yang mengalir dan dibasuh dengan sabun. Jika najis mengenai tempat, maka tempat tersebut harus dibersihkan dengan air yang mengalir dan dikeringkan.
Catatan:
- Najis anjing yang mengenai benda, seperti baju, sepatu, atau lantai, tidak akan menular kepada benda lain.
- Najis anjing yang mengenai tubuh manusia harus segera dibersihkan dengan air yang mengalir.
- Benda yang terkena najis anjing harus dibersihkan sebelum digunakan kembali.
Kesimpulan
Najis anjing memang bisa berpindah melalui kontak langsung, perantara, dan percikan. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati agar tidak terkena najis anjing dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Saran:
- Selalu berwudhu dan mandi besar ketika terkena najis anjing.
- Hindari kontak langsung dengan anjing.
- Bersihkan benda yang terkena najis anjing dengan air yang mengalir.
- Jika Anda ragu, tanyakan kepada ulama yang berkompeten.
Semoga penjelasan ini bermanfaat!