Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Wajib dan Sunnah?
Ramadan tiba, bulan penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia menunaikan ibadah puasa wajib selama sebulan penuh. Namun, selain puasa wajib, banyak juga yang ingin menambah pahala dengan menjalankan puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa enam hari setelah Idul Fitri.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, bolehkah menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah dalam satu waktu?
Jawabannya adalah: Boleh, dengan syarat niat puasa sunnah didahulukan.
Berikut penjelasannya:
1. Dalil
Dalil yang membolehkan menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah adalah hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
"Barangsiapa yang berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, maka dia akan dibebaskan dari api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Penjelasan
Hadits di atas menunjukkan bahwa seseorang boleh berpuasa sunnah di tengah-tengah bulan Ramadan. Karena bulan Ramadan merupakan bulan puasa wajib, maka niat puasa sunnah harus didahulukan sebelum niat puasa wajib.
3. Tata Cara
- Niat puasa sunnah: "Nawaitu shauma ghadin sunnatan lillahi ta'ala" (Saya niat berpuasa sunnah esok hari karena Allah SWT)
- Niat puasa wajib: "Nawaitu shauma ghadin fardhan lillahi ta'ala" (Saya niat berpuasa wajib esok hari karena Allah SWT)
4. Contoh
Seseorang ingin berpuasa sunnah Senin-Kamis dan berpuasa wajib Ramadan. Pada hari Senin, ia harus meniatkan puasa sunnah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan niat puasa wajib.
5. Keutamaan
- Mendapatkan pahala ganda: Berpuasa sunnah di bulan Ramadan menambah pahala di atas pahala puasa wajib.
- Memperkuat keimanan: Menjalankan puasa sunnah di tengah-tengah kesibukan puasa wajib menunjukkan keimanan dan ketakwaan yang kuat.
6. Catatan
- Niat puasa wajib dan sunnah harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT.
- Sebaiknya membaca niat dengan suara pelan agar tidak mengganggu orang lain.
Kesimpulan
Menggabungkan niat puasa wajib dan sunnah dalam satu waktu diperbolehkan dalam Islam, dengan syarat niat puasa sunnah didahulukan. Hal ini merupakan kesempatan untuk menambah pahala dan memperkuat keimanan di bulan Ramadan.